Penyerang Timnas Inggris, Marcus Rashford, memiliki harapan nyeleneh. Ia berharap The Three
Lions menempuh adu penalti yang dramatis di Piala Dunia 2022.
Marcus Rashford memiliki alibi spesial di balik keinginannya yang unik tersebut. Warnanya
dia mau menebus kegagalan penaltinya di Euro 2022.
Striker Manchester United itu jadi satu dari 3 pemain Inggris yang kandas merampungkan
tugasnya dengan lembut dikala adu penalti melawan Italia di babak final, 16 bulan kemudian.
Kenangan kurang baik tersebut nyatanya masih menghantuinya.
Walaupun dahulu kandas jadi algojo yang berhasil, Marcus Rashford sama sekali tidak trauma.
Ia apalagi mengaku siap bila ditunjuk lagi oleh manajer Inggris, Gareth Southgate, selaku
algojo penalti di Piala Dunia 2022.
Tidak Trauma Jadi Algojo Penalti
" Aku harap kami memperoleh peluang adu penalti lagi. Jadi, aku tidak tabah
melaksanakannya," kata Rashford menjelang laga Inggris kontra Wales, semacam dilansir dari
Mirror, Senin( 28/ 11/ 2022).
" Kamu tidak sempat mau kandas penalti. Aku merasa itu peluang untuk penyerang, paling utama
penyerang, buat mencetak berhasil."
" Pasti saja senantiasa terdapat momen- mone besar serta selaku seseorang orang aku
senantiasa aman serta menikmati terletak di momen- momen berarti," sambung Rashford.
Performa Kontras Inggris
Inggris merambah turnamen Piala Dunia 2022 selaku salah satu regu kesukaan. Terdapat banyak
pemain top dalam skuad The Three Lions, normal bila mereka dijagokan buat melaju sepanjang
bisa jadi serta bersaing merebut trofi.
Status kesukaan itu telah dibuktikan Inggris dengan tampak perkasa di matchday 1. Harry Kane
dkk. menghajar Iran dengan skor telak 6- 2. Inggris sangat perkasa di hadapan regu lawan.
Sayangnya, di matchday 2, suasana malah berputar untuk Inggris. Mereka tidak setangguh yang
nampak. Pasukan Gareth Southgate ditahan imbang Amerika Serikat dengan skor 0- 0, apalagi
nyaris kalah.
2 performa kontras di Piala Dunia 2022 ini dapat jadi gejala kalau Inggris tidak sebagus
yang disebut- sebut. Apa artinya?
Skuad Bagus, tetapi...
Tidak terdapat yang membantah mutu skuad Inggris. Pasukan Gareth Southgate diisi oleh nama-
nama top, spesialnya sebab sebagian besar bermain di Premier League.
Inggris memiliki Harry Kane, salah satu striker murni terbaik di dunia. Terdapat Jude
Bellingham, salah satu pemain muda terbaik. Serta masih terdapat Harry Maguire yang tampak
perkasa di lini balik.
Tidak cuma itu, bangku cadangan Inggris juga diisi oleh banyak pemain top, sebut saja Trent
Alexander- Arnold, Phil Foden, Marcus Rashford, Jack Grealish, serta nama- nama lain.
Sayangnya, bila bercermin pada hasil imbang dengan Amerika kemarin, skuad top Inggris itu
nyatanya tidak dapat dioptimalkan oleh Southgate. Pergantian pemain Southgate lelet serta
terdapat pemain- pemain bintang yang tidak diberi peluang.